CSI #4 - 'Tanah' Jenis Apakah Kita?

Oleh: Adlan Bin Abd. Aziz

Bertemu kembali dalam CSI, Cahaya Suluh Iman...

Di dalam sebuah hadith sahih [Riwayat al-Bukhari, no.79 dan Muslim, no.6093), Rasulullah SAW telah membuat satu perumpamaan tentang hidayah dan ilmu yang dibawa oleh Baginda untuk seluruh alam - Ia ibarat 'hujan'. Ya, Rasulullah SAW telah menjadikan petunjuk dan ilmu sebagai 'hujan' manakala hati-hati manusia pula Baginda ibaratkan seperti 'tanah'.

* Hidayah dan ilmu - Hujan yang lebat dan turun menimpa bumi.

* Manusia - Tanah di bumi.

Lalu Rasulullah SAW membahagikan pula tanah-tanah bumi yang menerima hujan ini kepada tiga jenis:

Pertama:

فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتِ الْمَاءَ ، فَأَنْبَتَتِ الْكَلأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ

Maksudnya:
Di antara tanah itu ada yang suci dan baik, ia menerima air itu, lalu tumbuhlah di atasnya rumput-rumput dan tumbuhan yang banyak.

Kedua:

وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتِ الْمَاءَ ، فَنَفَعَ اللَّهُ بِهَا النَّاسَ ، فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا

Maksudnya:
Di antara tanah itu pula ada yang tidak menumbuhkan tanaman, ia menakung air, maka dengannya Allah SWT memberikan manfaat kepada orang ramai, mereka minum, memberi minum dan juga bercucuk tanam.

Ketiga:

وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى ، إِنَّمَا هِىَ قِيعَانٌ لاَ تُمْسِكُ مَاءً ، وَلاَ تُنْبِتُ كَلأً

Maksudnya:
Dan hujan itu menimpa pula satu jenis tanah lagi, ia hanyalah tanah gersang, tidak mampu menakung air dan tidak pula menumbuhkan rumput.

Lalu di akhir bicara, Baginda telah membuat kesimpulan jenis tanah-tanah tadi:

فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقِهَ فِى دِينِ اللَّهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِى اللَّهُ بِهِ ، فَعَلِمَ وَعَلَّمَ
، وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا ، وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ الَّذِى أُرْسِلْتُ بِهِ

Maksudnya:
Begitulah diibaratkan seseorang yang memahami agama Allah dan dirinya mendapat kebaikan dari apa yang Allah berikan kepadaku. Dia mengetahui lalu mengajarnya kepada yang lain. Begitu jugalah diibaratkan pula seseorang yang tidak memperdulikan apa yang diberikan kepadaku dan tidak menerima petunjuk Allah yang diutuskan aku dengannya.

Mari kita fikirkan bersama;

1- Tanah jenis apakah kita ini?

2- Adakah selama ini kita benar-benar memanfaatkan 'hujan' itu?

Tiada apa lagi yang perlu dihuraikan. Hadith itu sudah cukup untuk kita semua 'termenung' sejenak. Elok juga kita termenung sambil melihat 'hujan' menimpa 'tanah'. Sekarang pun selalu hujan di sana sini.

Selamat berfikir..